Friday, May 29, 2020

Bercanda itu harusnya menyenangkan, bukan bikin sedih atau malu



Siang itu aku jemput kakak Binar dari sekolahnya, setelah main di play ground sebentar, kami pulang ke rumah. Biasanya Binar membawa tasnya sendiri dengan digendong di punggung, tapi kali ini tasnya ditaruh di gantungan motor di bagian depan. Setelah jalan beberapa meter dari sekolah dia nanya

"bunda, tas kakak tadi mana? bunda bawa ya?"

Entah kenapa kok aku tiba-tiba kepikiran buat ngisengin Binar, lalu ku jawab dengan lempeng

"Enggak, tadi kakak bawa kan? apa ketinggalan di play ground?"

dia dengan panik menjawab

"enggak bunda, kakak nggak bawa, coba lihat di depan ada apa enggak?

aku jawab iseng lagi

"nggak ada kak, apa jangan-jangan tadi jatuh?"

dan sepanjang jalan dia bingung dan khawatir, dia sediih karena tas barunya nggak ada. Mungkin sepanjang jalan dia cemas memikirkan dimana tasnya.

Lalu sesampainya di rumah, dia turun dari motor dan melihat tasnya ada di depan, di gantungan motor tertutup gamisku. Seketika tangisnya pecah

dia sediiiih dan keseeeeeel banget.

Aku nggak nyangka responnya bakal sesedih ini, kupikir kan ini cuma bercanda (jangan dicontoh ya gaes).

Lalu aku minta maaf ke dia yang masih nangis sesenggukan "maafin bunda ya kak, bunda tadi cuma bercanda"

lalu sambil terisak dia bilang

"bunda, bercanda itu harusnya bikin happy, bukan bikin sedih, itu namanya bukan bercanda, kakak nggak suka dibohongin!"

ya Allah, berasa ditabok halo balita sepaket ðŸ˜­ðŸ˜­ðŸ˜­ðŸ˜­ðŸ˜­ðŸ˜­

mungkin dia keseeeel banget kenapa bundanya yang dia percaya kok malah bohong ke dia, maaf ya kak.. bunda janji nggak akan ngprank lagi huhuhuhuhu

Dalem hati emaknya istighfar mulu, kok bisa-bisanya kepikiran ngerjain anak sendiri. Dari sini aku dapet insight bahwa nggak ada yang suka dikerjain, nggak ada yg suka dibohongin, apapun alasannya, apapun tujuannya.

Jadi para kakak-kakak youtuber plis jangan kasih konten tentang prank lagi ya, mungkin banyak Binar-Binar di luar sana yang merasa kesal dengan prank teman-temannya tapi nggak berani speak up karena bakal dianggap BAPER.

No comments:

Post a Comment

Popular Posts