Wednesday, September 16, 2015

Membaca Karakter Lewat Media Sosial

Sebagai seorang HR, saya banyak bertemu orang dengan berbagai karakter, baik dalam proses recruiting atau training. Nah kali ini saya mau sharing tips bagaimana membaca karakter seseorang tidak hanya dari hasil psikotesnya tapi juga lewat media sosial yang mereka punya. Kenapa harus lewat media sosial? karena di era modern ini masyarakat semakin terbuka tentang kehidupan sosial dan pribadi mereka, dari situlah akan tampak bagaimana kecenderungannya, minatnya dan lebih jauh lagi akan tercermin bagaimana karakternya. Misalnya saja orang yang dengan kepribadian yang terbuka, mereka dapat sharing banyak hal tentang kehidupan mereka, saat mereka bahagia, kesal, sedih, mereka ungkapkan lewat media sosial. Memang wajar jika manusia memiliki emosi, akan tetapi yang kadang menjadi masalah adalah bagaimana cara mereka mengekspresikan emosi mereka, beberapa orang dapat sangat ekspresif dengan menuliskan kata-kata kasar, memaki dan menghujat. Selain itu akan terlihat juga karakter yang suka mengeluh, menyalahkan orang lain,apatis dan egois. Untuk membaca karakter lewat media sosial ini tidak dapat dilakukan pada semua orang, karena beberapa orang dengan tipe introvert akan lebih pandai menjaga privasi mereka di media sosial, malah bahkan mereka tidak memiliki media sosial karena enggan membagi kehidupan pribadinya dengan orang lain.
gambar diambil dari sini

Selain dapat membaca karakter seseorang lewat status-statusnya di media sosial, kita juga dapat melihat dengan siapa dia berteman. Kecenderungan seseorang akan berteman dengan orang-orang yang memiliki minat dan ketertarikan yang sama. 
Berikut adalah tips-tips membaca karakter lewat media sosial:

  • Cari nama orang tersebut di media sosial seperti facebook, twitter, instagram, linkedin dll, masukkan nama atau e mail nya lalu klik search, jika banyak nama yang muncul, cari lewat foto profilnya.
  • Lihat status-statusnya, foto dan teman-temannya untuk melihat minat dan kecenderungannya.
  • Perhatikan profilnya, apakah sesuai dengan cv atau identitasnya, pada media sosial linkedin kita adapat melihat pengalaman kerja, alumni kampus mana,  skill, dan rekomendasi dari teman-temannya.
  • Jangan terlalu cepat menilai, tetap gunakan hasil psikotes untuk memperkuat analisa

Well, sekarang kita sudah tahu kan bagaimana mengorek informasi seseorang lewat media sosial, selektif dalam memilih calon karyawan atau teman sangat penting, karena mencari karyawan yang pandai lebih gampang dari pada mencari karyawan yang baik.


post signature

16 comments:

  1. berarti nanti kalo milih karyawan aku kepoin dulu akun sosmed nya ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihihi iya mbak Dona, dari pengalamanku sih itu cukup efektif melihat sisi lain calon karyawan...

      Delete
  2. kenapa nggak buat kolom isian social media aja buat pelamarnya fit? biar HRD nggampang nyarinya, soale biasanya nama asil sama nama akun beda hehe... CMIIW.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masukannya oke banget Fif, coba nanti aku propos untuk masuk di form data pelamar, thank youuuuu.....

      Delete
  3. Suka surprise melihat apa yang terlihat dg apa yang terbaca. Kadang ppnya meluk bocah tapi waduuuh curhatannya nggak cantik. HR kebantu ya, jadi bisa lihat sisi lain seseorang. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak, makanya harus kroscek dari berbagai sumber biar bisa mengorek banyak informasi, karena pada proses recruitment semua recruitee pasti menunjukkan sisi positifnya saja sebagai selling technique nya...

      Delete
  4. Socmed mmg bs jd cerminan karakter seseorang yaa... Klo qku, cenderung hati2 dlm bersosmed :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, emang harus berhati-hari dalam bersosmed, siapa tahu nanti account sosmednya dikepoin HRD kaya aku... hahahah

      Delete
  5. Waah ternyata sosmed jua ikut andil baca karakter seseorang yaaa.... * berharap punya bigboss yang gaptek :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahah semoga ya... biar nggak ketahuan kalo lagi nyetatus bete sama boss... hihihi

      Delete
  6. Sepertinya ini juga berlaku untuk Penerbit yang mengamati status penulis. Hihi. Masih main tebak. Terima kasih, Mbak. Saya jaditertarik lihat status sendiri, isinya apan aja, ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama mbak, Cara ini bisa diterapkan untuk semua Hal, termasuk untuk memilih teman Dan calon suami hihihihi

      Delete
  7. Tidak hanya itu ketika kita ditaarufkan dengan someone, maka medsos juga salah satu alternatif yang membantu melihat karakternya calon pasangan... statusnya dari jaman dulu hingga tak tertingga :-D (hehehe...)
    Salam santum Mbak Fitriana ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul sekali mbak, terimakasih sudah berkunjung... :)

      Delete
  8. pernah dapat kabar dari teman, katanya emang ada beberapa perusahaan yang kepoin akun sosmed karyawannya, karena melihat kegiatan sosmed mereka, kan nggak jarang kadang curhat tentang perusahaan yang bisa berimbas ke pencemaran nama baik :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah, ternyata banyak juga ya yang memanfaatkan sosmed sebagai sarana mencari informasi tentang seseorang, makanya kita harus sebijak mungkin mengggunakan sosmed ya mbak,,, terimakasih sharingnya...

      Delete

Popular Posts