"Tidak
masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat seberat biji sawi dari sifat
kesombongan" (HR. Muslim).
Adakalanya
hati kita merasa bangga karena telah mencapai suatu pencapaian yang lebih
tinggi dibanding dengan orang lain, sehingga tanpa kita sadari tumbuh riya' di
hati kita. Saat kita melakukan suatu kebaikan, kadang hati merasa lebih baik
dari pada orang lain, dan saat kita melakukan sesuatu yang benar kadang hati
kita merasa orang lain salah dan tidak lebih baik dari kita, astaghfirullah...
Sesungguhnya
berhati-hatilah dengan riya' yang tersembunyi, karena riya' itu menghapus
pahala dari amalan-amala kita.
gambar dari sini
Agar
hati kita senantiasa tunduk dan tidak takabur, berikut nasihat dari para alim
ulama' yang selalu saya ingat:
- Jika bertemu dengan orang yang lebih tua, maka yakinlah bahwa orang tersebut lebih banyak amalannya dari pada kita, karena dia telah hidup lebih lama dan lebih banyak memberikan manfaat bagi orang lain
- Jika bertemu dengan orang yang lebih muda, maka yakinlah bahwa dia lebih sedikit dosanya dan kita lebih banyak berbuat dosa dan maksiat selama hidup kita.
- Jika bertemu dengan orang yang berbuat maksiat, yakinlah bahwa ia melakukannya karena dengan ketidaktahuan sehingga Allah akan mengampuni dosa-dosanya dan menjadi khusnul khotimah jika Allah berkehendak
- Jika bertemu dengan orang yang alim, tentu derajadnya jauh lebih tinggi daripada kita karena iman dan ilmunya yang banyak.
- Jika bertemu orang yang lebih kaya, tentu mereka lebih banyak amalannya karena mereka lebih banyak bersedekah dan membantu orang lain
- Jika bertemu dengan orang miskin, maka yakinlah bahwa mereka adalah orang-orang yang beruntung karena mereka tidak dibebankan pertanggungjawaban atas harta-harta mereka kelak di akhirat.
Jika
kita selalu mengingatkan diri kita dengan hal-hal diatas insyaAllah kita akan
terhindar dari sifat sombong dan riya'
Mari saling mengingatkan... :)
Masyaa Allah mbak... tulisannya buat saya terenyuh...dan muhasabah
ReplyDeleteSaya save tulisannya mbak sbg alarm dikemudian hari...
Makasih mbak atas taujihnya...
Sama-sama mbak, semoga bermanfaat... tulisan-tulisan ini sebenarnya untuk menasehati diri saya sendiri yang saya posting di blog agar ilmunya tidak hilang :)
Delete