Dear ayah..
Ada satu kesempatan dimana aku mengingat kembali alasan aku pernah jatuh cinta, saat bertemu dengan sosok lelaki sederhana dan baik. Entah kenapa aku melihat ada satu potensi baik dalam dirimu jika kita memutuskan untuk saling mensupport dan terus belajar.
Dan benar saja, setelah 5 tahun kita bersama, kau semakin bersinar. Tak hanya soal karir, soal ketaatanmu pada Nya pun semakin mengagumkan. Ada rasa cinta yang membuncah saat kau berangkat pagi-pagi ke mushola untuk menunaikan sholat subuh, ada rasa terlindungi saat kau mengingatkan ku untuk sholat tepat waktu, sungguh... aku semakin merasa beruntung mengenalmu.
Ayah,
Begitu indah cara Allah dalam mempertemukan kita, menjadi sebuah keluarga kecil dengan kedua gadis kecil Binar dan Radea. Kau yang tak ragu untuk bermain dan memandikan anak-anak, sampai dengan memasak untuk makan malam kita semua. Sekali lagi terimakasih atas contoh nyata yang kau berikan kepada anak-anak kita, bahwa budaya patriarkhi tidak berlaku dalam rumah kita, kita saling mensupport dan bekerja sama, saling memahami dan tak ragu berbagi peran.
Ayah, semoga Allah semakin menyayangimu, memudahkan setiap langkah dan usahamu, menjadikanmu sebaik-baik imam dan panutan bagi keluarga kecilmu.
No comments:
Post a Comment