Pada tanggal 02 April 2015 kemarin aku daftarin BPJS Kesehatan untuk calon bayiku, aku mengurus di kantor cabang Jakarta Barat tepatnya di komplek kampus Widuri Pal Merah. Aku dan suami berangkat dari rumah pukul 06:15, nyampe kantor BPJS jam 06:40 dan antriannya udah banyak banget. Aku langsung ngantri dan diperiksa kelengkapan berkas-berkasnya, untuk pendaftaran janin dalam kandungan dokumennya meliputi:
- Copy Kartu keluarga
- Copy Kartu PBJS Kesehatan Ibu
- Copy Hasil USG
- Surat keterangan dokter atau bisa juga memakai copy buku pemeriksaan kehamilan.
- Copy buku rekening BNI, Mandiri atau BRI
- Form pendaftaran BPJS Kesehatan
setelah semua dokumen lengkap aku dapet antrian nomor 29, fiuh... padahal tu kantor buka pelayanannya jam 8 lho, oh ya untuk pendaftaran baru pihak BPJS cuma menyediakan 75 nomor antrian, jadi kalau datang meskipun baru jam 9 tapi nomor antrian sudah habis ya nggak akan dilayani.
Setelah beberapa nomer dipanggil, akhirnya tiba giliranku, petugas BPJS meminta kelengkapan dokumen dan beberapa data lainnya seperti no hp dll. Setelah itu petugas memberikan nomor virtual account untuk transfer preminya. Langsung deh cuss ke ATM, kebetulan ATMnya nggak terlalu jauh dari kantor BPJS. Setelah bukti transfer sudah ditangan, balik lagi antre untuk dapat nomor antrian cetak kartu. Untuk antrian cetak kartu nggak lama karena prosesnya lebih simple dari pada antrian yang pendaftaran baru, hanya memberikan bukti transfer dan kartupun bisa dicetak.
Kartu BPJS kesehatan bayi dalam kandungan terdaftar dengan nama Bayi Ny. bla bla bla, tanggal lahirnya mengikuti tanggal pendaftaran kartu, sedangkan jenis kelaminnya mengikuti kenis kelamin prediksi hasil USG dan kelas perawatan mengikuti kelas disesuaikan dengan kelas perawatan keluarga. Selesai deh, tapi kartu BPJS tidak bisa langsung digunakan, tunggu 7 hari terlebih dahulu baru kartu akan aktif.
Oh ya, perubahan identitas bayi pada kartu BPJS Kesehatan dapat dilakukan paling lambat 3 bulan ya, kalau lewat dari 3 bulan akan dianggap hangus (dihapus).
Semoga informasinya bermanfaat ya... :)
Form bpjsnya bisa diambil saat ambil no. Antrian, apa sebelum itu mbak?
ReplyDeleteBisa ambil pas ambil no antrian mbak..
DeleteMbaaak trims banyak yaaa.. Atas postingan maupun meladeni pertanyaan2.. Allah yg balasss
ReplyDeletesama-sama mbak Fatima, semoga bermanfaat..
Deleteالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ mba Fitrina.. Makasih banyak ya udah sharing mengenai BPJS, bener2 sangat membantu, apalagi daerahnya pas sama2 Jakarta Barat :) Insya Alloh besok akan urus BPJS debay anak keduaku, jadi ada gambaran deh. Smoga dilancarkan sampai hari H tiba. Semangat!! Dan semoga Mba Fitrina sekeluarga dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindunganNya, amien yra..
ReplyDeleteWaalaikumsalam wr.wb, waah jadi inget waktu ngurus BPJS debay dengan perut gendut hehehe tapi alhamdulillah hasilnya sangat meringankan mbak, di RS ga kena biaya tambahan untuk perawatan bayi, jadi pulang dengan bahagia deh hehehe
DeleteAmin..amin, terimakasih atas doanya.. semoga persalinannya lancar ya, sehat semua dan menjadi anak yg sholeh/hah. Amin
Mba, mo tnya.. klo sy kan blom ada kertas yg berbentuk spt e-id nya, tp cm kertas prinan dr bpjs yg menuliskan "calon bayi ny...." dan tertera virtual acc, n sdh sy bayarkan jg. Apakah berupa kertas itu saja sdh valid untuk mendapatkan fasilitas free utk perwatan bayi?
DeleteKrn dr pihak bpjs ada meminta kami utk mencetak kartunya. Jd bingung deh.. cm mmg mrk gak tau psti kebijakan dr rs hermina sndiri apa bs pake cm berupa krts virtualnya itu sj. Mohon pencerahannya..hihiii tq
Setahu saya dengan menunjukkan nomor id BPJS nya aja sudah bisa untuk periksa mbak karena sistemnya online, tapi mungkin pihak rumah sakit juga perlu kartu e id nya untuk keperluan administratif, karena kartu harus di copy dan dilampirkan ke beberapa dokumen. Saran saya di print aja ke BPJS nya, karena untuk print e id antriannya tidak sepanjang yang daftar bpjs baru.
DeleteMasukan buat mba ardi riani, kartu bpjs buat debay mmg seperti itu. Kaya kertas foto copy yaaa.. Saya kemaren di Pelni ga ditanyain harus kartu nya, karena pencetakan kartu setelah ada nama debay alias akta lahir dan KK. Setau saya sih ubah data ini jangka waktunya 3 bln. Malahan waktu suami urus administrasi, krn riweh ga jelas, itu kertas print bpjs dede keselip di map, yg ketemu malah tanda bukti bayar bpjs dr indomaret yg sekeluarga. Orang RS nya malah input no bpjs yg di struk deh, udah on line kan.. di foto copy aja mba, pihak RS emg butuh buat lampiran.
Deletewahh kalau lebih 3 bulan hangus ya mbak,, sedangkan anak saya sudah 5bulanan lewad belum sya ubah, karena akta belum jadi. percuma dong bayar terus sampe skrg y mbak,, :D
ReplyDeleteNggak kok mbak, ternyata selama masih terbayar kartu tetap aktif, tapi lebih baik di ubah aja datanya agar kalau dipakai sewaktu-waktu lebih mudah urusan administrasinya.
DeleteMba fitri.. Kl rujukan usg dr faskes 1.. Benaran gratiss ya di hermina dm.
ReplyDeleteKita tinggal tunjukin doang,Dan sma dokter nya spa aja kan ya mba